Megawati, Ganjar, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Honorer Dihapus November? Oh, Jangan

Selama ini, kata Ganjar, bidang pendidikan banyak mengandalkan guru honorer.
“Kalau itu dihapus dan tidak boleh, maka kami kekurangan pegawai. Guru saja kami kurang. Kalau itu (honorer) dipangkas, kami ndak ada guru. Lha yang mau ngisi siapa?” kata Ganjar, dikutip dari situs resmi Pemprov Jateng.
Ganjar mengatakan, selama ini negara belum mampu menyediakan pegawai sesuai kebutuhan.
Beberapa pemerintah daerah menyiasatinya dengan mengangkat tenaga honorer untuk menutupi kebutuhan pegawai.
Ganjar Pranowo juga mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Azwar Anas, sesaat setelah Azwar dilantik menjadi menPAN-RB.
“Pada saat dilantik saya WA, selamat Pak Anas ada PR-PR penting. Satu kita selesaikan soal honorer, dalam konteks otonomi daerah dan kebutuhan. Maka kita bisa sharing,” katanya.
Ganjar menilai, rencana penghapusan tenaga honorer merupakan kebijakan tergesa-gesa.
Sutan Riska Tuanku Kerajaan
Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Sutan Riska Tuanku Kerajaan juga sudah bersuara.
Sejumlah elite PDIP mulai Megawati, Ganjar Pranowo, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menyentil soal kebijakan honorer dihapus 28 November 2023. Bagaimana endingnya?
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- Budi Gunawan, Sufmi Dasco, dan Sketsa Rekonsiliasi Nasional Prabowo-Megawati
- 5 Berita Terpopuler: SPMT PPPK 2024 Lebih Cepat dari CPNS, tetapi Belum Ada Kabar Lanjutan, Dirjen Nunuk Angkat Bicara
- PPPK 2024 Merasa Tak Cocok dengan Lokasi Penempatan, Hanya Ini yang Bisa Dilakukan
- Pekan Depan Ribuan Honorer Resmi jadi ASN PPPK
- Banyak Guru PPPK Belum Terima Tunjangan, Dirjen Nunuk Angkat Suara