Megawati Happy Parpol Pendukung Ganjar-Mahfud Tetap Solid
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa bangga parpol pengusung paslon nomor urut tiga pada pilpres 2024 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md tetap solid, meskipun kontestasi politik untuk mencari pemimpin Indonesia sudah selesai.
Megawati berkata demikian saat menyampaikan pidato politik dalam pembukaan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara. Jumat (24/5).
Megawati awalnya bercerita ketika berbicara dengan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), dan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe.
Adapun, PDIP bersama PPP, Hanura, dan Perindo ialah partai yang mengusung Ganjar-Mahfud sebagai kandidat pada pilpres 2024.
Para ketum partai partai pengusung Ganjar-Mahfud berbicara kepada Megawati akan tetap setia bersama PDI Perjuangan setelah pelaksanaan pilpres 2024.
"Beliau bertiga dan setelah pemilu, pileg dan pilpres, beliau bertiga mengatakan pada saya, karena saya juga bertanya, bahwa ini pileg pilpres sudah dinyatakan selesai, tetapi tentu saya ingin menanyakan, bapak bertiga bagaimana? Saya masih terus mau ikut sama PDI Perjuangan," ungkap Megawati, Kamis.
Presiden kelima RI itu mengaku bangga dan berterima kasih kepada PPP, Hanura, dan Perindo yang ingin tetap bersama PDI Perjuangan setelah pelaksanaan pilpres 2024.
"Saya tentunya sangat berbesar hati dan mengucapkan beribu-ribu terima kasih, karena sebetulnya, seharusnya begitulah tata krama yang namanya di negara kita ini," kata Megawati.
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa bangga parpol pengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024 tetap solid.
- Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP Gegara Membangkang & Temui Jokowi Saat Pilkada 2024
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
- Tolak Usul PDIP soal Polri, Wasekjen NU: Itu Kemunduran dan Langgar Konstitusi
- Tolak Polri di Bawah Kementerian, Eks Ketum IMM Ingatkan PDIP soal Sejarah Reformasi
- Soal Polri di Bawah TNI, Hikmahbudhi Nilai PDIP Sudah Mengkhianati Reformasi
- Sekjen PDIP Minta Polisi Meniru Jenderal Hoegeng, bukan Parcok