Megawati Ikut Panen Raya Padi MSP di Indramayu
jpnn.com, INDRAMAYU - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri acara panen raya dan penanaman bibit padi di Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/4). Begitu tiba di lokasi acara, Megawati yang didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman langsung disambut antusias oleh ratusan petani dan kader PDI Perjuangan.
Presiden Kelima RI itu tak hanya akan memanen padi. Sebab, Megawati juga akan menanam bibit padi bernama Mari Sejahterakan Petani (MSP) yang dikembangkan oleh kader PDI Perjuangan bernama Surono Danu.
Menurut Surono, semula dirinya hendak menamai bibit padi itu Megawati Soekarnoputri. Namun, dengan alasan mau mengangkat kesejahteraan petani, Surono urung menggunakan nama Megawati dan memilih istilah Mari Sejahterakan Petani.
"Padi ini sudah ada dari Aceh sampai Papua," katanya. Baca juga: Bu Mega Beber Cerita Pernah Ditawati Masuk Golkar di Era Orba
Surono menjelaskan, khusus Indramayu saja ada 4 ribu hektare sawah yang menggunakan padi MSP. Adapun wilayah pengguna benih MSP terbanyak adalah Kalimantan Tengah yang mencapai 100 ribu hektare.
Karena itu Surono juga mengharapkan Kementerian Pertanian aktif menyejahterakan para petani yang tergolong kaum marhaen. Sebab, kementerian pimpinan Amran Sulaiman itu merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam mengangkat kedaulatan negara di bidang pangan.
Pada kesempatan sama Megawati mengaku sudah mengenal Surono sejak 1960. Dari Surono pula Megawati mengetahui bahwa Indonesia punya banyak jenis padi.
"Beliau dari Lampung dan mengatakan kepada saya sebetulnya jenis padi banyak sekali macamnya, tetapi yang menjadi kesulitan adalah justru badan penelitian padi-padian adanya di Subang," kata Megawati.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanam benih padi jenis Mari Sejahterakan Petani (MSP) yang dikembangkan oleh Surono.
- Viva Yoga Beberkan Visi Strategis Pembentukan Kementrans
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Kecam Survei OCCRP Sudutkan Jokowi, Kader Golkar Singgung PDIP
- Akademisi Tegaskan Tuduhan OCCRP terhadap Jokowi Perlu Dibuktikan dengan Data Akurat
- Akademisi: Penilaian OCCRP soal Jokowi Tidak Ilmiah dan Bias