Megawati Ingatkan SBY Tak Umbar Grasi Kasus Narkoba
Minggu, 14 Oktober 2012 – 11:11 WIB
SURABAYA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memberi grasi kepada narapidana kasus narkoba. Menurut Megawati, sah-sah saja SBY dengan alasan kemanusiaan mengeluarkan grasi untuk menganulir vonis. Hanya saja Megawati juga mengingatkan SBY tentang kepentingan yang lebih besar dibanding grasi untuk bandar dan pengedar. "Saya gunakan nurani dan mempertimbangkan korban yang lebih banyak. Bayangkan saja seperti apa kepedihan keluarga yang kehilangan mereka yang menjadi pengidap. Dan jangan lupa, narkoba seperti penyakit laten karena di situ juga HIV berbaur," tandasnya.
"Coba dihitung, berapa banyak sebetulnya dari pengguna yang lima juta itu yang sudah meninggal karena jadi pecandu? Apa perlu grasi diberikan atas nama HAM kepada mereka yang justru mengedar?" kata saat ditanya wartawan usai menutup Rakernas PDIP di Pakuwon Golf Surabaya, Minggu (14/10) dini hari.
Baca Juga:
Lebih lanjut Megawati menuturkan, dirinya saat masih jadi Presiden pernah disodori permohonan grasi dari narapidana kasus narkoba. Hanya saja Presiden RI kelima itu tak mau mengabulkan permohonan grasi karena melihat dampak narkoba yang tidak hanya merusak penggunanya tapi juga menyimpan bahaya laten bagi masyarakat.
Baca Juga:
SURABAYA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memberi grasi kepada narapidana
BERITA TERKAIT
- Wujudkan Ruang Ibadah yang Nyaman, NIPPON PAINT Percantik 51 Musala di Jateng
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha
- Alvalab Hadirkan Layanan Uji Laboratorium di SIAL Interfood Jakarta 2024
- JADE Hadirkan Inovasi Teknologi Praktik Kedokteran Gigi
- KPK Sebut Paman Birin Mangkir dari Pemeriksaan