Megawati Jengkel Melihat Pihak yang Baru Berkuasa Bertindak Seperti Orba
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku jengkel dengan kelakuan pihak yang berkuasa karena mereka belakangan menunjukkan tindakan seperti Orde Baru (Orba) dengan menakan rakyat melalui perundangan.
Dia mengatakan itu saat berpidato di Rakornas organisasi sukarelawan pendukung Ganjar-Mahfud se-Jawa di Hall B3-C3 JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11).
Megawati mengaku sebenarnya tidak mau membahas kelakuan pihak yang berkuasa, tetapi terpaksa bersuara setelah melihat rakyat yang menerima tekanan.
"Semestinya ibu enggak boleh berbicara begitu, tetapi sudah jengkel, tahu enggak. Kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan, tahu tidak," kata putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu.
Terlebih lagi, kata dia, Indonesia bisa tetap bertahan sampai kini dengan pengorbanan rakyat, sehingga wanita kelahiran Yogyakarta itu harus bersuara terhadap kelakuan penguasa yang seperti Orba.
"Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru," kata Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu dalam pidatonya.
Para peserta Rakornas yang berjumlah ribuan kemudian merespons pernyataan Megawati dengan seruan lawan.
Dia kemudian mengajak rakyat Indonesia untuk tidak takut melawan segala bentuk tekanan dari aparat negara.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku jengkel dengan kelakuan pihak yang berkuasa. Kenapa?
- Megawati Merasakan Getaran Kasih Risma yang Bisa Mengubah Jawa Timur
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Bicara di Ponorogo, Hasto Harap Kader PDIP Tak Lemah setelah Menghadapi Pengkhianatan
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond