Megawati Kasihan Sama Prabowo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung calon presiden Prabowo Subianto saat memberikan pidato pembekalan di hadapan calon legislatif PDI Perjuangan di Menteng Jakarta, Kamis (15/11).
Megawati mengaku tidak pernah mencaci orang lain, bahkan kepada Prabowo. "Boleh dicari di mana kalau saya pernah menghujat orang. Sampai Pak Prabowo pun dengan saya hormat. Karena saya tidak pernah mengatakan hal yang jelek. Pak Prabowo juga tidak pernah menjelekkan saya," kata Megawati.
Namun demikian, Megawati merasa kasihan dengan ketua umum Partai Gerindra itu. Sebab, orang di sekeliling Prabowo selalu menyampaikan hal yang buruk, bahkan mengejek pemerintahan yang sekarang.
"Seakan-akan itu orang yang di lingkungannya selalu menjalankan hal yang buruk, yang mengkritik pemerintah dengan cara yang menurut saya bukan kritikan yang positif. Kembali ini adalah tugas kalian. Kebenaran is kebenaran, masak tidak bisa dilihat dengan mata?" tutur Megawati.
Presiden kelima RI ini juga merasa kasihan dengan kondisi negara saat ini. Sebuah negara yang dibangun dengan susah payah, tambah dia, sepertinya sekarang mau dipisah-pisahkan, diadu domba dengan segala cara. "Ya, tentu saya tidak akan bisa menerima," kata Bu Mega. (tan/jpnn)
Megawati mengaku tidak pernah mencaci orang lain, termasuk Prabowo. Dia dan Prabowo saling menghormati.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Disebut Mau Tiru Rezim Orde Baru
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- 5 Berita Terpopuler: Ada Info Penting soal PPPK, Seleksi Tahap 3 Mendesak, Ada yang Terancam Hilang
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif