Megawati Kritisi Penanganan Infrastruktur Transportasi

Pemerintah Dianggap Tak Punya Prioritas

Megawati Kritisi Penanganan Infrastruktur Transportasi
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan politisi senior PDIP Sabam Sirait saat hadir pada Seminar Nasional bertajuk 'Pembangunan Infrastruktur Transportasi Untuk Kesejahteraan Rakyat' di gedung DPR RI, Kamis (24/3). Foto : Arundono W/JPNN
Lebih lanjut Megawati mempertanyakan kemauan politik (political will) pemerintah dalam membenahi infrastruktur transportasi. Megawati pun menyarankan agar pemerintah tak perlu muluk-muluk dulu. Misalnya dalam hal pembuatan jalan untuk membuka akses daerah yang terisolir, tak harus beraspal hotmix yang mulus. "Mari kerjakan dulu, jangan hanya berpikir. Misalnya ada desa yang terisolir, buka dulu jalurnya," pintanya.

Daur ulang aspal dari Buton pun dinili Megawati sudah cukup untuk membuat jalan bagi wilayah yang terisolir. "Yang penting ada jalan. Seperti pepatah, tiada rotan akar pun jadi," ujar Megawati di depan ratusan peserta seminar.

Dalam kesempatan itu Megawati juga mengatakan, pembangunan infrastruktur transportasi di kawasan Indonesia Timur perlu dipiroritaskan. Di pedalaman Papua misalnya, harga satu sak semen saja bisa jutaan rupiah lantaran tidak adanya akses jalan darat. Semen harus diangkut melalui udara sementara harga BBM terus melambung.

Selain itu, bandara-bandara di pedalaman Papua juga harus lebih diperbaiki sehingga bisa didarati pesawat jenis Boeing. Padahal, kata Megawati, ada jutaan wisatawan ingin bisa mengunjungi Papua. "Apa sampai perlu nunggu bangun bandara untuk bisa dilandasi Boeing?" ucapnya.(ara/jpnn)


JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak henti-hentinya mengkritisi Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Kali ini, Presiden


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News