Megawati: Malu Saya, Maluuu, Pak Jokowi
![Megawati: Malu Saya, Maluuu, Pak Jokowi](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20160110_123258/123258_769541_mega_dan_jokowi_duduk_rakernas.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku malu ketika mengetahui konsep pembangunan kota terintegrasi yang pernah dipunyai oleh Presiden RI pertama, Ir Soekarno, malah diterapkan oleh seorang tokoh partai komunis di Tiongkok.
Ini disampaikan Megawati, ketika bercerita soal kunjungannya ke Tiongkok tahun lalu, memenuhi undangan. Ketika itu, Mega mengaku dibawa ke sebuah kota bernama Shenzhen.
"Tahun lalu saya diundang ke China, ke kota Shenzhen. Mereka akan perlihatkan sebuah cara membangun kota dalam waktu sesingkat-singkatnya," kata Mega, di depan Presiden Joko Widodo dan undangan Rakernas I PDIP, Kemayoran Jakarta, Minggu (10/1).
Ketika itu, Mega mengaku diantar oleh salah satu tokoh senior Partai Komunis. Mega pun terkagum-kagum melihat rancangan kota di sana. Ketika itulah, tokoh tersebut menyampaikan sesuatu kepada Presiden ke-5 RI itu.
MERDEKA: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat memberikan pidato politik pada Rapat Kerja Nasional I PDIP di Jakarta, Minggu (10/1). Foto: Ricardo/JPNN.com
"Mega, kamu tidak perlu terpesona. Tahu yang kita lakukan ini adalah yang telah dilakukan bapak kamu, Bung Karno". Kenapa oleh Indonesia ditinggalkan," kata Megawati.
Menurut Mega, di Shenzhen, perencanaan sangat jelas. Bahkan dalam kunjungan tersebut ia juga diperlihatkan daftar para investro yang mau masuk dan berinvestasi di sana.
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku malu ketika mengetahui konsep pembangunan kota terintegrasi yang pernah dipunyai
- Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sudah Dilantik, Sisanya Malam Hari
- Masa Kontrak Kerja Guru PPPK Sampai Batas Usia Pensiun, Alhamdulillah
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan