PDIP Mendaftar ke KPU
Megawati Memberikan Mandat kepada Mas Bambang Pacul

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto mendaftarkan partainya menjadi peserta Pemilu 2024 ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (1/8).
Surat pendaftaran itu diserahkan oleh Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto yang mendapat mandat dari Megawati Soekarnoputri kepada Ketua KPU Hasyim Asyari.
Serah terima dilakukan di dalam gedung KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Tampak di antara rombongan PDIP itu Hasto Kristiyanto, Komarudin Watubun, Djarot Saiful Hidajat, Sukur Nababan, Ahmad Basarah, Sri Rahayu, Utut Adianto, Arif Wibowo, dan Sadarestuwati.
Setiba di KPU, Hasto dan Bambang Pacul diterima pimpinan KPU, kemudian mengisi buku tamu dan dikalungi kain tenun tradisional.
Hasto menjelaskan Bu Megawati telah memberikan mandat kepada Bambang Wuryanto untuk mewakili ketua umum PDIP di dalam pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2024.
"Dengan demikian Mas Bambang Pacul Wuryanto dalam kapasitas mewakili ibu ketua umum dan proses verifikasi parpol selanjutnya akan dilakukan," kata Hasto di KPU.
Dia mengatakan pihaknya mendaftar di hari pertama dan menjadi pendaftar pertama dengan alasan partai berlogo banteng moncong putih itu sudah siap.
Mandat istimewa apa yang diberikan Bu Megawati kepada Bambang Pacul? Begini kata Hasto.
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Tak Ikut Retret dan Ikuti Instruksi Megawati, Zukri Misran: Semua Kader Tegak Lurus
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret
- Wasekjen Pasbata: Praperadilan Ditolak Bukti Tak Ada Politisasi di Kasus Hasto
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget