Megawati Minta Anak Muda Bali Tak Pikir Duit Melulu, Adat Isitiadat Harus Dijaga
jpnn.com, BADUNG - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri meminta anak muda Bali untuk ikut terlibat dalam menjaga kelestarian lingkungan, budaya, dan alam di Pulau Dewata.
Megawati juga meminta pemerintah setempat menampung peran anak muda dalam Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan arahan dan membuka acara seminar bertajuk 'Haluan Pembagunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125' di Hotel The Trans Hotel Resort Bali, Badung, Bali, Jumat (5/5).
Anak muda harus berperan penuh mendukung pemerintah menjaga kelestarian Bali.
"Saya harap Haluan 100 tahun ini, setelah dibuat jadi aturan, benar-benar dijalankan. Anak muda, dengerin pidato Ibu, kamu yang akan ambil alih generasi. Kalau kamu mikirinnya (bahwa yang penting pariwisata Bali, red) sudah dapat duit segala, rusak Bali. Catat omongan saya," kata Megawati.
Megawati meyakini apabila Bali melupakan kelestarian lingkungan, budaya, dan alamnya, maka tak ada lagi wisawatan atau masyarakat yang betah di Pulau Dewata ini.
Dalam acara itu, hadir Gubernur Bali Wayan Koster dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dan jajaran di institusi tersebut.
Hadir Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
Megawati meminta pemerintah setempat menampung peran anak muda dalam Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun.
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Fokus KORMI hingga 2045, Menjadikan Indonesia Bugar Lewat Anak Muda
- Anak Muda Jakarta Butuh Ruang Hijau, Jakarta Awet Muda Ingatkan Pilih Paslon Kapabel
- Setyo Wahono Dorong Inovasi Anak Muda untuk Tingkatkan Ekonomi Kreatif
- Jakarta Awet Muda Ungkap Alasan Dukung RK-Suswono: Punya Banyak Program untuk Anak Muda
- Deddy Komisi II: Ketika Presiden Jadi Jurkam, Kita Hilang Harapan Pemilu Jurdil