Megawati Minta Kader PDIP Rajin Menyantuni Masyarakat yang Mengalami Kesusahan

“Jangan lupa kita juga punya kewajiban menyantuni. Siapa yang disantuni? Kalau belum mampu menyantuni rakyat, kita menyantuninya dari anggota partai kita sendiri,” jelasnya.
Presiden Kelima RI itu menambahkan menyantuni itu harus dengan memberikan kehidupan yang bisa bergerak.
“Artinya bergerak itu adalah lahir batin. Anak-anaknya bisa sekolah, badannya sehat. Orang tuanya kalau pengangguran, tolong coba ditanya dan dibantu," tambah Megawati.
Menurut dia, bantuan yang diberikan tidak harus berbentuk uang atau materi, tetapi juga dalam bentuk pekerjaan.
Megawati menambahkan, pekerjaan pun tidak melulu harus yang di perkantoran.
Menurutnya, apabila hanya mampu memberikan pekerjaan kebersihan seperti menjadi tukang kayu, juga tidak masalah.
"Tukang sapu itu sangat dibutuhkan. Karena kalau tempat itu tidak ada yang menyapu, kan, tak bersih. Jadi, jangan merasa hina, lakukan semuanya dengan baik, dengan halal, apa pun pekerjaannya, sekecil apa pun itu,” kata Megawati.
Lebih lanjut Megawati menjelaskan soal bantuan tali asih kepada keluarga ahli waris kader yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Menurut dia, bantuan itu merupakan wujud dukungan agar mereka tidak berputus asa.
Megawati Soekarnoputri meminta kader PDIP menjalankan nilai-nilai kemanusiaan dengan rajin menyantuni masyarakat maupun sesama kader yang mengalami kesusahan akibat pandemi Covid-19.
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- Reaksi Hasto setelah Dengar Dakwaan KPK: Ini Daur Ulang demi Kepentingan Politik
- Hasto Kristiyanto: Tanpa Supremasi Hukum, Republik Ini Tak Akan Kokoh
- Rekan-Rekan Sekjen PDIP Hadir di Sidang Perdana, Pakai Kaus Hasto Tahanan Politik
- Sebelum Sidang, Hasto Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Politik