Megawati Minta SBY Realistis
Potensi Indonesia Terjerembab Krisis Ekonomi Ala 1998 Masih Terbuka
Kamis, 18 Agustus 2011 – 06:50 WIB
JAKARTA – Optimisme Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa Indonesia tidak akan menjadi negara gagal dan bangkrut mendapat perhatian serius dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, presiden seharusnya bersikap realistis. Lebih baik lagi, bila dalam pidato kenegaraan 16 Agustus di Gedung Parlemen, itu, presiden menyampaikan alternatif langkah antisipasi yang disiapkan pemerintah.
"Jangan kita selalu membuat suatu pencitraan bahwa hal seperti itu (krisis, Red) pasti tidak akan mungkin bisa terjadi di Indonesia. Saya bukan pesimis, tetapi mengantisipasi apa hal-hal yang harus kita lakukan," kata Megawati usai mengikuti upacara bendera peringatan HUT ke-66 RI di halaman parkir Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (17/8).
Menurut Megawati, sejak dua tahun yang lalu, dia sudah mengingatkan agar mencermati perekonomian global. Terutama melihat perkembangan ekonomi di Amerika dan Eropa yang dalam beberapa bulan terakhir ini kembali dilanda krisis. ’’Saya sudah memberi prediksi supaya kita ini berhati-hati,’’ tegas Megawati yang mengenakan baju berwarna merah menyala, itu.
Sebelumnya, saat berpidato, SBY sebenarnya sempat menyentil memburuknya situasi perekonomian global, terutama di Eropa dan Amerika. Tapi, SBY cukup pede dengan perkembangan perekonomian sehingga bisa mengatasi dampak krisis.
JAKARTA – Optimisme Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa Indonesia tidak akan menjadi negara gagal dan bangkrut mendapat perhatian serius
BERITA TERKAIT
- Santri NU Sulteng Gabung Berani Gaspoll, Dukung Anwar-Reny Pemimpin yang Diinginkan Rakyat
- Siap Kawal TPS, Sukarelawan Anak Abah Bakal Gelar Apel Siaga
- Peduli Tanpa Diskriminasi, Elly Lasut Pemimpin yang Dekat dengan Masyarakat Muslim
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Elly Lasut Punya Gagasan Jelas Menciptakan Pemerintahan Anti-KKN