Megawati: PDI Perjuangan Biasa Dikeroyok
jpnn.com - JAKARTA - Pada pemilu presiden (pilpres) 2014, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan selaku pengusung duet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan melawan koalisi partai politik (parpol) gemuk yang mengusung duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
PDIP pun mengaku siap bersaing dengan koalisi parpol pengusung Prabowo-Hatta yang diisi oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, PPP, PAN, dan PBB.
"PDI Perjuangan kan biasa dikeroyok ya. Iya lah, jadi ya sudah," kata Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada wartawan di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Selasa (20/9).
Menurut Mega, selama 10 tahun terakhir PDIP telah mempersiapkan upaya pemenangan pilpres 2014. Maka, saat ini partainya tinggal melanjutkan strategi pemenangan yang sudah disiapkan.
Istri mendiang Taufik Kiemas ini memastikan, konsolidasi seluruh kader PDIP sudah kuat untuk memenangkan pilpres 2014.
"Buat PDI Perjuangan, saya kira bukannya arogan atau over confidance, tapi kami sudah memang merencanakan sepuluh tahun. Jadi konsolidasi partai memang lebih mantab, kami hanya tinggal melanjutkan hal-hal yang telah dipersiapkan selama ini," ucap Presiden RI ke-5 ini.
Sementara terkait Rakornas PDIP yang digelar Selasa (20/5), Mega mengungkapkan bahwa materi yang dibahas seputar strategi pemenangan Jokowi-JK dalam pilpres 2014.
Namun, ia enggan mengungkapkan strategi pemenangan yang dirumuskan partai berlambang banteng moncong putih itu.
JAKARTA - Pada pemilu presiden (pilpres) 2014, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan selaku pengusung duet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK)
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru