Megawati Pengin Indonesia Tiru Penanganan Bencana di Tiongkok
Salah satu contoh lainnya, Tiongkok telah membangun seribu lebih titik pengukuran seismik di seluruh wilayahnya.
BACA JUGA : Megawati Sampaikan Pesan Khusus Saat Bicara di Forum Perdamaian Dunia Beijing
Alat-alat itu menjadi semacam detektor terjadinya gempa. Semakin banyak alat yang dipasang, semakin akurat dan cepat informasi soal gempa diperoleh.
"Kalau menurut saya, kami masih ketinggalan secara teknologi dan secara struktural. Mereka sampai bisa menempatka detektornya itu sampai dusun. Jadi sudah sampai segitu respon dan perhatian, yang seharusnya segera dibuat juga oleh kita," ujar Megawati.
Ketua umum PDI Perjuangan ini juga menyadari lemahnya penjagaan dan pemeliharaan alat deteksi dini.
Dulu saat menjabat presiden, Megawati mengingat dirinya meminta alat-alat deteksi itu dipasang. Namun tak pernah dilihat dan diperiksa, sehingga akhirnya menjadi besi tua saja. "Ini tak boleh terjadi lagi," imbuhnya.
Untuk membenahinya, Megawati menilai tak bisa dilakukan sepotong-sepotong. Struktur, teknologi, kebijakan, teknis lapangan, hingga politik anggaran negara untuk penanganan bencana harus diperbaiki bersama.
Baginya, Tiongkok bisa mencapai kondisi penanganan bencana saat ini pastinya akibat proses perencanaan yang holistik dan tak sepotong-sepotong.
Megawati mengharapkan sistem penanganan bencana di Indonesia diperbaiki secara holistik seperti di Tiongkok.
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah
- Malam-Malam Prabowo Rapat Mendadak, Minta Update Bencana Erupsi Gunung Lewotobi