Megawati Pengin PDIP Menang Terus di Pemilu, Anak Buah AHY: Tak Boleh Menghalalkan Segala Cara
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD) Kamhar Lakumani menilai wajar apabila Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pengin partai berlambang banteng moncong putih itu menang terus di pemilihan umum (pemilu).
Namun, anak buah AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) di Partai Demokrat itu mengingatkan cara yang ditempuh untuk menang harus sesuai aturan. Mantan aktivis HMI itu menegaskan tidak boleh menghalalkan segala cara untuk memenangi pemilu.
"Tak boleh menghalalkan segala cara. Haruslah dengan cara-cara yang terhormat, legal dan demokratis," kata Kamhar melalui keterangan persnya, Jumat (29/10).
Dia menegaskan bahwa banyak cara sesuai aturan yang bisa dilakukan untuk memenangi pemilu.
“Bukan dengan menyalahgunakan kekuasaan, intimidasi dan manipulasi," ungkapnya.
Di sisi lain, kata Kamhar, publik dan elemen masyarakat perlu kritis menciptakan kontrol terhadap kekuasaan sehingga mengeliminasi potensi penyalahgunaan kekuasaan.
"Publik dan elemen civil society pun diharapkan makin kritis agar tercipta kontrol publik atas kekuasaan," papar alumnus Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan, itu.
Sebelumnya diberitakan, Megawati Soekarnoputri mendorong seluruh kadernya terus melakukan konsolidasi dan regenerasi untuk menggerakkan roda organisasi, sehingga bisa memenangkan kembali pemilu di masa yang akan datang.
Anak buah AHY merespons pernyataan Megawati Soekarnoputri yang pengin PDIP menang terus di pemilu.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas