Megawati Ragukan Klaim Keberhasilan Ekonomi Versi SBY
Jumat, 17 Agustus 2012 – 21:24 WIB
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meragukan klaim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang pertumbuhan ekonomi nasional yang mampu bertahan di angka 6,5 persen pada semester pertama 2012 ini. Menurut Megawati, klaim keberhasilan ekonomi hanya itung-itungan statistik yang bisa dipoles.
"Kalau sekarang disebut pencapaian, saya ini pernah belajar statistik. Kan bisa direkayasa itu.Angka-angka itu dari mana datangnya, apakah digeneralisir? Di kota-kota besar mungkin seperti itu, tapi apa ya iya seperti itu di pelosok-pelosok negeri ini?" kata Megawati dalam jumpa pers usai upacara 17 Agustus di kantor DPP PDI Perjuangan. Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/8).
Menurutnya ada hal yang kontradiktif jika pemerintah mengklaim perekonomian nasional sekarang tumbuh tinggi. Sebab kenyataannya, Indonesia sangat tergantung pada komoditas impor. "Jadi kalau ada jargon pertumbuhan, hausnya kita tidak impor. Kalkulasi mudahnya," ucapnya.
Megawati juga menyebut krisis perekonomian di eropa dan Amerika Serikat telah berimbas pada ekonimi Indonesia. Sebab, angka angka ekspor Indonesia turun seriring lesunya pasar di kedua kawasan ekonomi itu. "Saya bukan nakut-nakuti lho, tapi perlu waspada," sambungnya.
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meragukan klaim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang pertumbuhan ekonomi nasional
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik