Megawati Sebut 2024 Jadi Tahun Regenerasi Total
Di samping itu, Megawati menginstruksikan kadernya agar menjaga kantor partai dan memelihara kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Juga untuk rapat partai sehingga konsolidasi terus mengalir dan berjalan dengan baik.
Menurut Megawati, fungsi kerakyatan dari kantor partai itu makin mendesak, apalagi di saat pandemi covid-19 sedang berlangsung.
Bagi Megawati, PDIP harus bisa hadir membantu rakyat yang sedang merasakan kesulitan ekonomi.
Oleh karena itu, Presiden RI Kelima itu pernah mengampanyekan gerakan menanam tanaman pendamping beras.
Sambil terisak, Megawati juga meminta kepada kader PDIP untuk bergerak menjadi partai pelopor, menjadi obor yang terus menyala bagi masyarakat di sekitarnya.
"Jadikan partai ini adalah partai pelopor, sebuah nyala, obor yang terus menyala dan memberi tuntunan bagi rakyat," kata Megawati dengan suara bergetar menahan isak.
"Jangan lupa Indonesia adalah bangsa yang besar, tidak pernah menyerah, beratus tahun dijajah, 350 tahun, akhirnya merdeka. Kalangan anak muda harusnya tahu sejarah bangsanya, harus tahu bagaimana perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Karena 2024 adalah peralihan generasi, harus dicamkan bagi seluruh Tiga Pilar Partai bahwa kita harus terus berjuang dengan rakyat," ungkap Megawati.
Dalam acara itu, Megawati hadir bersama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, bersama sejumlah Ketua DPP PDIP, meliputi Utut Adianto, Ahmad Basarah, Nusyirwan Soejono, Yanti Sukamdani, Ribka Tjiptaning, dan Sri Rahayu.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan, pada 2024 adalah tahun regenerasi total.
- Yakin Pilgub Jakarta Berlangsung Satu Putaran, Politikus PDIP Pastikan Kawal Kemenangan Pram-Rano
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- Hasto: Sosok Penentang Intervensi Jokowi Kini Terpilih di Pilkada Gunungkidul
- Mengacu Hitungan Resmi, Pram-Doel Deklarasi Menang Satu Putaran
- PDIP Keok di Kandang Sendiri karena Prabowo dan Jokowi