Megawati Sebut Pidato SBY Bukan Hal Baru
Tak Hadir di Istana, Pilih Peringati HUT RI di Markas PDIP
Rabu, 18 Agustus 2010 – 06:06 WIB
JAKARTA - Dua tokoh sentral PDIP, Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Puan Maharani, tak pernah bosan mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kali ini sorotan tajam diarahkan kepada pidato kenegaraan presiden di gedung parlemen pada 16 Agustus. Mega maupun Puan memandang pidato itu belum menyentuh permasalahan rakyat secara konkret. Megawati menambahkan, dalam soal keamanan dan geopolitik, presiden juga sama sekali tidak menyebutkan kasus ditangkapnya tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) oleh patroli Malaysia. "Hal-hal seperti itu sebenarnya harus diberikan jawaban secara formal pada pidato 16 Agustus," ujar Megawati. Dengan begitu, lanjut dia, rakyat dapat mengetahui apa saja yang akan dilakukan pemerintah.
"Saya sudah membaca, tidak ada satu pun hal yang baru. Kalau saya perhatikan, itu merupakan suatu masukan secara garis besar saja. Justru sangat disayangkan, banyak permasalahan yang sama sekali tidak diucapkan," kata Megawati usai mengikuti upacara bendera HUT Ke-65 Kemerdekaan RI di halaman parkir Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (17/8).
Baca Juga:
Menurut ketua umum DPP PDIP itu, pidato kenegaraan seharusnya menjawab berbagai problem bangsa yang tengah berkembang. Dalam soal perekonomian, kata Megawati, seharusnya presiden bisa memberikan solusi terhadap kenaikan harga-harga pokok. Termasuk permasalahan yang mewarnai proses konversi minyak tanah ke tabung gas.
Baca Juga:
JAKARTA - Dua tokoh sentral PDIP, Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Puan Maharani, tak pernah bosan mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- Survei Y-Publica: Agustina-Iswar Unggul Atas Yoyok-Joko di Pilkada Semarang
- Tim Pemenangan RIDO Diumumkan Lusa, Dasco Minta Fokus Pada Kerja-Kerja Lapangan
- Ridwan Kamil Sempat Ditolak Warga, Tim Pemenangan Bakal Pilih-Pilih Wilayah yang Akan Didatangi
- Cerita Eman Suherman Dapat Rekomendasi Prabowo untuk Maju di Pilbup Majalengka
- Gerakan Coblos Semua Calon di Pilkada Tak Boleh Dikriminalisasi
- Ahmad Ali-AKA Geram Wasit PON 2024 Aceh Curangi Tim Sepak Bola Sulteng