Megawati Sebut Pidato SBY Bukan Hal Baru
Tak Hadir di Istana, Pilih Peringati HUT RI di Markas PDIP
Rabu, 18 Agustus 2010 – 06:06 WIB
Megawati kemudian menyoroti rencana kenaikan gaji pokok PNS, TNI, dan Polri sebesar sepuluh persen. Dia khawatir penyampaian rencana itu -apalagi menjelang Lebaran- akan terus memancing kenaikan-kenaikan harga. "Yang sekarang saja, dalam pengamatan saya, sudah sangat tidak bisa distop," katanya.
Baca Juga:
Secara keseluruhan, Megawati menganggap pidato kenegaraan itu belum berpihak kepada kesejahteraan rakyat. "Malah, menurut saya, (pidato) itu datar sekali," tegasnya.
Terpisah, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menanggapi enteng kritik Megawati dan Puan Maharani. "Tidak semua hal perlu dan bisa dipidatokan," kata Anas.
Meski begitu, Anas memastikan substansi pidato presiden adalah urusan serta kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. "Ada yang berkaitan langsung dan nyata. Ada juga yang tidak langsung, tetapi mendasar," terangnya.
JAKARTA - Dua tokoh sentral PDIP, Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Puan Maharani, tak pernah bosan mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput
- Tim 08 Prabowo Potong 57 Ekor Ayam Putih untuk Syukuran Kemenangan Andra - Dimyati Versi Hasil Hitung Cepat
- Effendi Gazali: Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Langsung Moncer