Megawati Sempat Ingin Robek-robek Kontrak dengan Inggris, Begini Ceritanya
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalaman diplomasinya saat akan membeli jet tempur Hawk dari Inggris.
Putri Proklamator RI Soekarno itu sempat terkejut lantaran duta besar Inggris menyodorkan kontrak bahwa Hawk tidak boleh dipergunakan untuk berperang, meskipun memilki spesifikasi sebagai pesawat tempur.
Awalnya, Megawati mengatakan dirinya sempat ditawari agar membeli pesawat tempur buatan Rusia oleh Presiden Vladimir Putin.
Namun, ketika itu, Megawati tidak langsung menyetujui dan memilih membuka komunikasi dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk pembelian pesawat tempur.
“Saya kenal baik sama Pak Putin itu yang mengajari saya suruh beli pesawat tetapi saya diplomasinya pintar. Jadi, saya datangi dulu Amerika,” kata Megawati dalam acara peluncuran buku Hari Jadi ke-58 Lemhanas RI Tahun 2023 di Gedung Lemhanas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5).
Megawati menuturkan ketika berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Bush Jr soal keinginannya membeli pesawat dari negeri Paman Sam. Namun, Bush tidak menjawab keinginannya tersebut.
Lantas Megawati bertanya kepada Bush apakah Indonesia masih memiliki utang sehingga negaranya diembargo untuk membeli alutsista dari Amerika Serikat. Saat itu, Indonesia dianggap Amerika Serikat memiliki utang.
“Realistis saja dong tolong, saya bilang copot dong tolong katanya kita mau bersahabat. Terus, aku mau beli pesawat, kapal, (dia diam), ya, sudah toh karena diam saya pulang saja,” tutur Megawati.
Megawati terkejut ketika duta besar Inggris mengatakan ada kontrak soal penggunaan jet tempur Hawk.
- KPK Buka Peluang Memanggil Megawati, Said PDIP: Jangan Menggiring Opini Lebih Maju
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- Bendungan Hasto
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- Soal Kabar Hasto Tersangka di KPK, Komarudin PDIP Bicara Rekayasa Politik
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana