Megawati Sempat Ingin Robek-robek Kontrak dengan Inggris, Begini Ceritanya
Karena Amerika Serikat tak bergeming terkait niatan Indonesia membeli pesawat tempur, maka Megawati membuka komunikasi dengan duta besar Inggris.
Ketika itu, dia hendak membeli jet tempur Hawk untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.
Namun, Megawati terkejut ketika duta besar Inggris mengatakan ada kontrak soal penggunaan jet tempur Hawk. Dalam kontrak itu disebutkan bahwa jet tempur Hawk tidak diperuntukan untuk berperang. Padahal, pesawat Hawk dirancang dan memiliki spesifikasi untuk bertempur.
“Loh, jadi itu pesawat opo?,” kata Megawati.
Megawati mengaku sangat terkejut dengan isi kontrak tersebut. Bahkan, dia akan membatalkan kontrak tersebut apabila telah terlebih dulu mengetahuinya.
“Saya sampai minta kontraknya, terus saya lihat ‘aduh iki kok enak benar orang Indonesia nerima bae, kalau saya sudah tau dari dulu saya robek, kok, sudah beli pesawat untuk tempur, kok, enggak boleh di kontraknya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Megawati berujar supaya kejadian serupa tidak terulang lagi. Dia mengingatkan pengalamannya agar dijadikan pembelajaran supaya dalam pembelian alutsista memang bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dalam acara itu hadir juga Menko Polhukam Mahfud MD. Dia mengingatkan jangan sampai ada alutsista Indonesia dibeli dengan kontrak yang merugikan.
Megawati terkejut ketika duta besar Inggris mengatakan ada kontrak soal penggunaan jet tempur Hawk.
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Menko Polkam Budi Gunawan Dukung Lemhannas Jadi Think Tank Kelas Dunia