Megawati Sindir Pemerintah lewat Boediono
Saat Halalbihalal, Bahas Perbedaan Idul Fitri
Kamis, 01 September 2011 – 05:50 WIB
Menurut Tjahjo, dalam silaturahmi tersebut, Megawati dan Boediono tidak bicara politik praktis. Malah Boediono sangat menikmati hidangan khas Lebaran yang disajikan tuan rumah. "Tadi, beliau (Boediono, Red) makan es krim cokelat dan minum kopi," ujar ketua Fraksi PDIP sekaligus anggota Komisi I DPR itu, lantas tersenyum.
Boediono, lanjut dia, menyentil pentingnya mempercepat pembangunan infrastruktur. "Soal sarana yang berkaitan dengan kereta api dan jalan-jalan," kata Tjahjo.
Setelah bersilaturahmi, Boediono meninggalkan kediaman Megawati tanpa memberikan pernyataan apa pun. Tjahjo mengatakan, persoalan mundurnya Lebaran itu menjadi materi perbincangan yang paling lama dibahas Megawati dan Boediono dalam halalbihalal selama setengah jam tersebut. Tjahjo mengatakan, dirinya juga menyayangkan keputusan Hari Raya Idul Fitri yang tahun ini seolah diputuskan mayoritas suara dalam sidang isbat.
"Mudah-mudahan yang kemarin diputuskan itu bukan keputusan politis. Sangat disayangkan kalau itu benar. Apalagi, ini menyongsong kemenangan," katanya.
Meski tidak disebut Tjahjo, bisa diduga arahnya adalah menegangnya hubungan antara Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Ma"arif dengan Presiden SBY. Dua tokoh Muhammadiyah itu belakangan ini sangat kritis dengan kebijakan SBY yang ber-tagline "kebohongan".
JAKARTA - Munculnya perbedaan Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu isu penting yang dibicarakan Megawati Soekarnoputri saat menerima Wapres Boediono
BERITA TERKAIT
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG