Megawati Singgung Petugas Partai, Nyarwi: Upaya 'Memagari' Kader PDIP agar Tidak Tergoda

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali menyinggung soal petugas partai yang harus taat dan patuh terhadap perintah dan penugasan saat memberikan arahan pada peresmian 25 kantor baru partainya di sejumlah daerah secara virtual, Minggu (30/5).
Megawati bahkan meminta kader yang tidak mau menjadi petugas partai angkat kaki dari PDIP.
Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Jakarta Nyarwi Ahmad menilai pernyataan Megawati tersebut ditujukan ke internal kader dan anggota PDIP, khususnya yang berasal dari tiga pilar partai.
Pertama, para kader partai yang menjadi pengurus organisai partai di level pusat hingga daerah.
Kedua, jajaran kader partai yang menduduki jabatan-jabatan eksekutif, mulai kepala dan wakil kepala daerah, tak terkecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, hingga yang menjabat sebagai presiden, dalam hal ini Joko Widodo (Jokowi).
Ketiga, para elite PDIP yang menduduki jabatan publik di lembaga legislatif mulai DPRD kabupaten/kota, provinsi, hingga DPR RI.
Nyarwi menjelaskan dalam perspektif marketing politik, ketiga pilar itu memiliki dua posisi dan peran sekaligus.
Pertama, sebagai entitas pasar politik internal PDIP.
Nyarwi Ahmad menyampaikan analisis terkait pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang kembali menyinggung soal petugas partai.
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya
- Dewi Juliani Desak APH Gunakan UU TPKS terkait Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan