Megawati Soroti Penumpang Gelap Kemenangan Jokowi
Pilkada Jakarta Bukti Uang Bukan Segalanya
Jumat, 12 Oktober 2012 – 15:31 WIB
SURABAYA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyayangkan pihak-pihak yang tiba-tiba menganggap diri sebagai yang paling berjasa dalam kemenangan pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama dalam Pemilukada DKI Jakarta. Menurut Megawati, kemenangan Jokowi-Basuki adalah kemenangan rakyat yang mampu mematahkan mitos uang sebagai jalan menuju kekuasaan. "Pilkada Jakarta menunjukkan dengan jelas, politik bagi rakyat bukan soal transaksi, bukan soal untung-rugi. Rakyat menceburkan diri langsung dalam politik karena soal kepentingan umum, soal kemaslahatan publik, soal solidaritas dan soal kebersamaan," ucapnya di hadapan ribuan kader PDIP yang memenuhi Imperium Ballroom Pakuwon Golf, Surabaya.
"Di tengah-tengah rasa syukur dan bangga, kita masih juga menyaksikan bagaimana kemenangan Jokowi-Widodo telah membuka jalan bagi banyak pihak untuk mengklaim sebagai yang paling berjasa. Pilkada Jakarta juga telah membuka jalan bagi para "penumpang gelap” untuk ikut menikmati sukses tanpa merasa terganggu sedikitpun secara moral," kata Megawati saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di Surabaya, Jumat (12/10).
Baca Juga:
Megawati menegaskan, kemenangan Jokowi-Basuki adalah bukti keinginan rakyat akan perubahan. Sampai-sampai, ucapnya, rakyat bergerak secara sukarela mendukung Jokowi-Basuki demi perubahan itu.
Baca Juga:
SURABAYA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyayangkan pihak-pihak yang tiba-tiba menganggap diri sebagai yang paling berjasa dalam
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata