Megawati Tak Mau Disalahkan Lepasnya Sipadan-Ligitan
Jumat, 21 Januari 2011 – 06:00 WIB
"Nggak ada lagi namanya ditanya kayak pengadilan. Itu hanya hakim "hakim saja. Saya sendiri mengirimkan (berkas, Red) bukti segini," kata Megawati sambil mengangat tangannya sampai lebih tinggi dari podium.
Megawati juga sempat meminta Malaysia untuk mencabut sengketa itu bersama "sama Indonesia, tapi ditolak. "Memang begitu aturannya. Nah, siapa yang memasukkan ke mahkamah internasional bukan saya," curhatnya.
Presiden ke-5 RI, itu, mengaku lepasnya dua pulau yang terletak di sebelah timur Kalimantan itu sangat menyakitkan. Terutama karena mahkamah internasional yang bermarkas di Den Haag, Belanda, itu, memenangkan Malaysia dengan alasan yang cukup remeh.
"Malaysia itu kan termasuk common wealth, bekas jajahan Inggris. Jadi, sama Inggris dibantu. Dulunya itu tempat bird sanctuary atau penangkaran burung (yang dikelola Malaysia)," katanya. "Menangis saya, mengapa begini persitiwanya. Tapi, saya istilahnya sudah barang jadi tinggal menunggu putusan," imbuh Megawati. (pri)
JAKARTA - Megawati Soekarnoputi rupanya tidak rela bila lepasnya dua pulau, Sipadan dan Ligitan, ke tangan Malaysia sejak Desember 2002, dianggap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang