Megawati Teriak Tempe, Panitia Sediakan Risoles
![Megawati Teriak Tempe, Panitia Sediakan Risoles](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20131221_145408/145408_276081_MSP_di_UIN.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri hari ini tampil sebagai pembicara utama dalam dialog kebangsaan bertema "Kedaulatan Pangan dan Martabat Bangsa" di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Sabtu (21/12). Dalam kesempatan itu, Megawati berulang kali mengingatkan pentingnya ketahanan pangan. Menurutnya, pangan mutlak harus terpenuhi karena akan mempengaruhi cara berfikir dan hati nurani.
"Kalau pangan urusannya langsung ke perut. Manusia akan berfikir secara baik dan hatinya mempunyai hati nurani kalau kebutuhan paling hakiki bisa mencukupi," kata Megawati di acara yang juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani, Rektor UIN Komaruddin Hidayat, kader PDIP dan mahasiswa UIN itu.
Megawati juga mengingatkan agar peserta tidak melupakan makanan asli Indonesia, seperti tempe dan singkong. "Dari kecil saya makan tempe Malang, kedelenya dari Indonesia, bukan luar negeri," terang Presiden RI kelima itu.
Terang saja Megawati tak menemui tempe di acara itu. Alih-alih menyuguhkan makanan khas lokal, pihak panitia pelaksana justru menyuguhkan risoles. Seperti diketahui risoles awalnya dari istilah roinsolles, makanan yang berasal dari Perancis. (abu/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri hari ini tampil sebagai pembicara utama dalam dialog kebangsaan bertema "Kedaulatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecewa, Kubu Hasto Sebut Putusan Praperadilan sebagai Pembodohan Hukum
- Sumpah Advokat Pengacara yang Naik Meja saat Sidang Kasus Horman Dibekukan
- Hakim Tolak Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Semangati Hakim Djuyamto, Pakar Harap Putusan Praperadilan Hasto Tak Mengacu Opini
- Bea Cukai Madiun Musnahkan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Kejari Ngawi
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh