Megawati Tuding Pemerintah Ajari Korupsi
Rakyat Disogok saat Pemilu, Pilkada Marak Politik Uang
Selasa, 13 Desember 2011 – 01:31 WIB
BANDUNG - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyalahkan pemerintah dengan semakin maraknya politik uang di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). Menurutnya, politik uang tak terbendung justru karena pemerintah pula yang mengajarinya. Di hadapan ribuan kader yang memadati Convention Hall Hotel Harris, Bandung, Megawati menambahkan, skala penetrasi korupsi sudah begitu dalam dan luas. Sampai-sampai, tiada hari tanpa pemberitaan tentang kasus koprupsi.
Berbicara pada Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan di Bandung, Senin (12/12), Megawati menyatakan, Indonesia saat ini justru dihadapkan pada penghancuran mental dan jiwa secara sistematis melalui pelembagaan dan rutinitas korupsi sebagai cara baru untuk berpolitik. Menurutnya, korupsi dilakukan melalui berbagai cara, termasuk APBN, penerimaan negara dan kebijakan lainnya.
Baca Juga:
"Lihat saja penyuapan di Pemilu melalui dana raskin (beras untuk masyarakat miskin), BLT dan bantuan sosial lainnya. Kini direplikasikan dalam Pilkada di berbagai daerah," ujar Megawati.
Baca Juga:
BANDUNG - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyalahkan pemerintah dengan semakin maraknya politik uang di Pemilu Kepala Daerah
BERITA TERKAIT
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen