Bu Mega Umumkan Mahfud Jadi Cawapres Tanpa Jokowi, Pengamat: Bukan Kader Penting Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Pengumuman Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Ganjar Pranowo hari ini tanpa dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai Presiden Jokowi saat ini dianggap bukan kader penting PDI Perjuangan lagi.
Selain karena sedang berada di luar negeri, Jokowi dan PDIP saat ini disebut sudah berbeda arah dan pilihan.
“PDIP harus mengambil keputusan tegas dengan tidak mengundang Jokowi, tidak menjadikan Jokowi sebagai kader penting lagi di PDIP karena mungkin Jokowi punya pilihan sendiri, jalan sendiri,” katanya.
Menurut Ujang, Jokowi tampak keukeuh menjadikan putranya Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto yang notabene berbeda kubu dan koalisi.
Hal ini membuat hubungan Jokowi dengan PDI Perjuangan terutama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menjadi tak harmonis lagi.
“Memang hubungannya sedang tidak baik-baik saja, sedang tidak bagus dengan Megawati. Megawati dengan PDIP sangat tahu persis bahwa Gibran diloloskan MK itu oleh Jokowi untuk dijadikan sebagai Cawapresnya Prabowo,” kata dia.
Ujang menambahkan, pada pemilihan presiden kali ini, ada rivalitas politis yang tercipta antara Jokowi dan Megawati.
Ujang Komarudin mengatakan Presiden Joko Widodo saat ini bukanlah kader penting PDI Perjuangan lagi.
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya