Mei 2009, Inggris Akhiri Misi dan Tarik Pasukannya dari Iraq
Kamis, 18 Desember 2008 – 08:06 WIB

Mei 2009, Inggris Akhiri Misi dan Tarik Pasukannya dari Iraq
BAGHDAD - Amerika Serikat bakal kehilangan salah satu sekutunya dalam Perang Iraq. Perdana Menteri Inggris Gordon Brown dalam kunjungan mendadaknya ke tanah Saddam Hussein kemarin menegaskan segera menarik pasukannya dari sana. Padahal, AS telah menandatangi pakta keamanan baru dengan Iraq perihal perpanjangan masa tugas pasukannya hingga 2011. ''Peran yang harus ditunaikan pasukan Kerajaan Inggris mendekati akhir. Pasukan ini akan mengakhiri tugasnya pada pertengahan pertama 2009 dan selanjutnya meninggalkan Iraq,'' bunyi pernyataan bersama Brown dan Perdana Menteri Iraq, Maliki.
''Akhir Mei atau justru awal, misi akan berakhir,'' tegas Brown seperti dilansir Agence France-Presse.
Baca Juga:
Inggris menjadi pendukung utama invasi Amerika Serikat ke Iraq pada 2003. Ada sekitar 4100 pasukan Ingris telah diterjunkan ke medan negeri seribu satu malam itu. Terbanyak ke dua setelah Amerika Serikat. Mengambil markas di bandar udara Basra, selatan kota penghasil minyak Iraq.
Baca Juga:
BAGHDAD - Amerika Serikat bakal kehilangan salah satu sekutunya dalam Perang Iraq. Perdana Menteri Inggris Gordon Brown dalam kunjungan mendadaknya
BERITA TERKAIT
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim
- Volodymyr Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Trump & Zelenskyy Bertengkar, Prancis: Persatuan Barat Telah Hancur
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza