Mei, Coba Lihat Langit, Ada Hujan Meteor

Anda bisa mengamati planet raksasa ini di rasi Virgo dan menikmati satelit Galilean yang mengitari Jupiter menggunakan teleskop.
Saturnus, planet yang terkenal karena cincinnya ini akan tampak sepanjang Mei.
Saturnus terbit sebelum pukul 21:00 waktu lokal di awal Mei. Saturnus bisa ditemukan di rasi Sagitarius dan perlahan-lahan bergeser ke Ophiuchus pada 18 Mei.
Kemudian 13 Mei, bulan cembung besar akan berkonjungsi dengan Saturnus sejak keduanya terbit di ufuk timur sampai fajar menjelang pada 14 Mei dini hari.
Di penghujung Mei, Saturnus akan terbit sebelum pukul 19:00 waktu lokal.
Bagi yang punya teleskop, dua planet es raksasa Uranus dan Neptunus akan bergabung dengan duo Merkurius dan Venus sebelum fajar menyingsing.
Neptunus akan terbit terlebih dahulu sekitar pukul 02:30 dini hari disusul Uranus yang terbit hampir berbarengan dengan Merkurius.
Uranus akan terus terbit berpasangan dengan Merkurius sampai pertengahan Mei.
Bagi pengagum luar angkasa dan dunia astronomi jangan lewatkan hujan meteor Eta Aquarid dan duet Merkurius dan Venus menjelang fajar.
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS