Mei, Pemerintah Batasi Konsumsi Premium
Bersamaan dengan Gerakan Penghematan Energi
Kamis, 12 April 2012 – 04:22 WIB
Evita menyebut, langkah pengendalian akan difokuskan pada BBM subsidi jenis Premium. Sebab, jenis ini merupakan proporsi terbesar dari BBM subsidi. "Untuk wilayahnya, kita akan mulai di Jawa " Bali karena infrastrukturnya sudah siap, termasuk Pertamina," ucapnya.
Lalu, apa kriteria kendaraan pribadi pelat hitam yang terkena program pembatasan alias tidak boleh membeli BBM subsidi jenis Premium? Sayangnya, Evita belum bisa memberikan detil spesifikasi mobil pribadi yang masih boleh atau yang sudah tidak boleh membeli BBM subsidi. "Saat ini kami masih terus diskusi dengan stake holder (pemangku kepentingan) untuk merumuskan aturan terbaik," ujarnya.
Namun demikian, Evita mengakui jika salah satu paramater yang akan digunakan untuk menentukan boleh tidaknya mobil pribadi mengonsumsi Premium adalah kapasitas mesin atau cc. Apakah mobil dengan cc di atas 1.500 yang akan dilarang" "Detilnya nanti ya, ini masih dibahas. Yang jelas, salah satu acuannya berdasar cc," katanya.
Karena itu, Evita juga belum bisa memaparkan bagaimana skema detil pembatasan, apakah dengan cara menempelkan smart card atau dengan pembedaan warna tanda nomor pelat kendaraan, maupun bagaimana sistem pengawasan di SPBU. "Intinya, kita ingin mengarahkan BBM subsidi kepada yang lebih berhak," ucapnya.
JAKARTA - Lonjakan konsumsi BBM subsidi sepanjang Maret lalu, membuat pemerintah terus mencari strategi untuk menghindari jebolnya kuota. Dari berbagai
BERITA TERKAIT
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta