Meiditomo Sutyarjoko, 25 Tahun Kerjakan 21 Proyek Satelit
Pimpin Ratusan Teknisi, Garap Satelit Kapal Perang AS
Menurut Meiditomo, idealnya, dari 360 derajat lingkar bumi, hanya boleh ada 180 satelit yang mengudara, Namun, pesatnya pertumbuhan industri satelit membuat tempat itu sudah dijejali sekitar 2.000 satelit. Indonesia yang berada di 95 derajat bujur timur hingga 141 derajat bujur timur semestinya memiliki jatah 20 satelit.
’’Namun, di angkasa itu tidak ada kapling-kaplingan. Jadi, siapa yang cepat meletakkan satelitnya lebih dulu, yang lain tidak kebagian,’’ ucapnya.
BRIsat, lanjut Meiditomo, rencananya berada pada orbit 150,5 derajat bujur timur. Saat ini posisi tersebut masih ditempati satelit Palapa C2. Namun, usia pakai satelit tersebut sudah hampir habis. Jika tidak segera diisi, satelit negara lain akan segera menempati posisi strategis tersebut.
’’Karena itu, BRIsat ini tidak hanya akan mendukung bisnis BRI. Tapi, lebih dari itu, akan menjadi penanda kedaulatan Indonesia di angkasa,’’ jelasnya.
Saat ini BRIsat tengah dalam tahap persiapan produksi di Space System/Loral, LLC, di AS. Pada 2016 satelit diperkirakan selesai dibangun dan diluncurkan di Guyana oleh perusahaan Prancis Ariane. Dalam proses itu, Meiditomo beserta timnya terlibat dalam keseluruhan tahap, mulai desain satelit hingga peluncurannya.
’’Doakan agar semua bisa berjalan sesuai rencana. Ini proyek prestise bagi bangsa kita,’’ tandas dia. (Ahmad Baidhowi/c5/c10/ari)
Tidak banyak pakar satelit di Indonesia. Jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Di antara sedikit orang itu, Meiditomo Sutyarjoko merupakan sosok yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408