Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman

Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB) di bawah kepemimpinan Meiline Tenardi sukses menggelar perayaan Cap Go Meh 2025. Foto dok. KPPB

jpnn.com - Perayaan Cap Go Meh 2025 besutan Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB) di bawah kepemimpinan Meiline Tenardi, sukses menghadirkan malam penuh warna dengan tema “Seni, Tradisi, dan Harmoni Tionghoa-Nusantara” di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel.

Acara ini bertujuan melestarikan warisan budaya, memperkuat hubungan antarkomunitas, serta menampilkan keindahan seni dalam keberagaman budaya Indonesia. Kehadiran tamu istimewa seperti Poppy Dharsono, Hetty Andika Perkasa, dan Tina Astari Maman, makin memperkuat makna acara ini sebagai ajang perayaan budaya dan kebersamaan.

Dalam sambutannya, Meiline Tenardi menyampaikan bahwa Cap Go Meh bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya dalam kehidupan modern.

“Ini bukan hanya tentang merayakan tradisi, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga seni dan budaya agar tetap hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Keberagaman bukanlah batasan, tetapi justru kekayaan yang memperkaya kehidupan kita,” ungkap Meiline Tenardi dalam sambutannya dikutip Selasa (25/2).

Acara ini menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional, seperti musik guzheng, tarian Tionghoa-Nusantara, hingga atraksi barongsai yang membawa semangat dan kegembiraan. Para tamu juga disuguhkan dengan fashion show yang menampilkan perpaduan busana tradisional dan modern, membuktikan bahwa budaya dapat berkembang dengan sentuhan inovasi tanpa kehilangan esensinya. Ada juga talkshow.

Hadir sebagai bintang tamu spesial, Inayah Wahid berbagi wawasan tentang bagaimana seni dan budaya bisa menjadi alat pemersatu serta membangun toleransi di tengah perbedaan.

“Keberagaman adalah anugerah yang harus dirawat dan dirayakan. Seni dan budaya menjadi jembatan yang menyatukan kita di atas segala perbedaan. Semakin kita memahami dan menghargai budaya lain, semakin kuat pula ikatan kita sebagai bangsa yang besar,” ujar Inayah Wahid.

Sementara itu, Dave Tjoa, seorang desainer yang dikenal dengan sentuhan budaya dan akulturasi dalam fashion, mengungkapkan bahwa mode adalah salah satu cara untuk mempertahankan dan menginterpretasikan budaya dalam kehidupan modern.

Pimpinan KPPB Meiline Tenardi menyampaikan Cap Go Meh 2025 menghidupkan nilai budaya & harmoni keberagaman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News