Mejeng di JF3 Fashion Show, IFS Usung Nilai Busana Betawi & Kehidupan Urban Jakarta
Amelia, misalnya, terinspirasi dari ikon budaya Betawi yakni ondel-ondel, batik, ornamen gigi balang dan kembang kelapa. Karya Amelia yang meliputi colorful dan memadukan desain metropolitan dan tradisional dengan motif batik print lantas dinamai sebagai Icon Batavia.
Sementara karya dari Dina mengambil inspirasi dari pencak silat Betawi yang memperjuangkan keadilan dan toleransi antar-suku bangsa.
Dina yang mengambil unsur kain sarung dan sabuk pakaian khas Betawi yang diaplikasikan dalam ready to wear menamai karyanya sebagai Jawara Betawi.
Begitu pula dengan Maharani yang terinspirasi dari jajanan khas Betawi: kue pepe.
Dengan memadukan siluet kebaya, warna-warni yang kuat yang dimodifikasi dengan gaya modern dan ready to wear, Maharani menamai koleksinya sebagai PeTropolitan.
Kemudian, Mitha menjadikan tarian tradisional Betawi sebagai inspirasi menghasilkan koleksinya kali ini.
Dalam koleksi yang elegan, modern tapi tetap menampilkan unsur etnik juga ready to wear, Mitha menamainya dengan Fussion of Classic.
Sementara karya Theresia terinspirasi dari kembang kelapa dan burung hong yang umumnya terdapat dalam motif batik Betawi.
Dalam perhelatan fashion show JF3 kali ini, ada lima murid IFS yang akan berpartisipasi.
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- WBI Foundation Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Menggelar Pesta Budaya
- Pameran AKI 2024 jadi Ajang Mengenalkan Seni Budaya Nusantara