Mekanisasi Pertanian Buka Peluang Usaha Baru
jpnn.com, JAKARTA - Jasa penyewaan alat mesin pertanian (alsintan) sudah mulai banyak digunakan petani untuk mempercepat pengolahan lahan.
Proses yang cepat membuat sistem pengolahan lahan dengan cara tradisional ataupun menggunakan kerbau mulai ditinggalkan.
“Tenaga manusia untuk mencangkul lahan sawah bahkan sudah tergantikan alsintan jenis traktor. Begitu juga saat menanam, yang digunakan alsintan transplater," ujar pemilik jasa penyewaan alsintan di Lampung Chandra, Sabtu (19/1).
Untuk biaya sewa, ungkap Chandra, penyedia jasa traktor pada lahan sawah seluas seperempat hektare dipatok Rp 400 ribu.
Biaya tersebut sudah mencakup dari proses membajak, menghaluskan hingga lahan sawah siap ditanami.
“Proses tersebut membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga hari bahkan lebih sesuai luasan lahan. Untuk penghalusan galengan atau pemisah antar petak sawah dilakukan dengan cangkul oleh pemilik lahan sawah,” terang Candra.
Sekali masa tanam, Chandra bisa mendapatkan hasil hingga Rp5 juta dari satu traktor.
Dia pun menyisihkan penghasilannya untuk memperbaiki alat dan sebagian ditabung membeli alsintan baru.
Jasa penyewaan alat mesin pertanian (alsintan) sudah mulai banyak digunakan petani untuk mempercepat pengolahan lahan.
- Kementan Memaksimalkan Alsintan untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian
- Mentan Amran Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 M Untuk Petani di Jatim
- Anggaran Pupuk Subsidi Ditambah Rp 28 T, Uni Irma Apresiasi Perjuangan Mentan Amran
- Ganjar: Kalau Cuma Tanam Singkong sama Jagung Anak Muda lebih Jago
- Mentan Amran Giatkan Teknologi Ini untuk Percepatan Tanam
- Mentan Amran Tekankan Pentingnya Hilirisasi Sawit di Indonesia