Mekanisme Pencairan Subsidi Upah Rp1,8 Juta Bagi Honorer Mudah Banget
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan 2.034.732 tenaga pendidik dan kependidikan akan menerima bantuan subsidi upah (BSU) Rp1,8 juta.
Terdiri dari 162.277 dosen PTN dan PTS. Kemudian 1.634.832 guru dan pendidik pada satuan pendidikan negeri dan swasta.
Serta 237.623 tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi.
Untuk mencairkan dana BSU ini menurut Mendikbud Nadiem Makarim mekanismenya sangat mudah.
Kemendikbud telah membuat rekening-rekening baru di bank-bank untuk setiap pendidik dan tenaga kependidikan penerima BSU ini.
"Bantuan itu disalurkan secara bertahap mulai November 2020. Bagi para guru dan tenaga kependidikan bisa melihat informasi lengkap di laman GTK Kemendikbud. Sedangkan dosen bisa dilihat di laman PDDikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) Kemendikbud," terang Nadiem dalam peluncuran program BSU bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non-PNS di lingkungan Kemendikbud secara virtual, Selasa (17/11).
Dia menyebutkan, di laman GTK dan PPDikti semua informasi terkait BSU tersedia lengkap. Mulai dari bagaimana mengakses rekening mereka, apa persyaratan yang belum dipenuhi, dan lain-lain.
Semua datanya diisi secara online.
Mendikbud Nadiem mengatakan mekanisme pencairan subsidi upah Rp1,8 juta sangat mudah, semuanya dilakukan secara online
- Sudah Saatnya Gapok Guru dan Tendik Rp 7 Juta, Alasannya Masuk Akal
- Menyinggung Kasus Supriyani, Irfan: Guru Harus Paham Generasi Alpha
- Belasan Ribu Honorer Gagal PPPK 2024 Tahap 1, Tak Bisa Daftar Lagi, Terus Piye?
- Inilah Pengakuan Guru Honorer Supriyani di Persidangan, Mencabut Rumput
- Kabar Terbaru Kasus Honorer Putus Kontrak Lulus Seleksi Administrasi PPPK 2024
- 5 Berita Terpopuler: Ketum Honorer Minta Kebijakan 11.631 Pelamar PPPK yang Tertinggal, MenPAN-RB Beri Penegasan