Meksiko Berambisi Kuasai Industri Baterai, Kepentingan China Bisa Terganggu
![Meksiko Berambisi Kuasai Industri Baterai, Kepentingan China Bisa Terganggu](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/01/07/presiden-meksiko-andreas-manuel-lopez-obrador-foto-reuters.png)
jpnn.com, MEXICO CITY - Meksiko bekerja sama dengan pemerintah Argentina, Bolivia, dan Chile untuk membuat asosiasi litium sehingga negara-negara tersebut dapat berbagi keahlian menyangkut mineral baterai itu.
Rencana itu disampaikan oleh Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada konferensi pers reguler pada Selasa (3/5).
"Kami akan berupaya. Kami sudah melakukannya bersama dalam pengembangan, eksplorasi, pemrosesan, teknologi baru," kata Lopez Obrador.
Kongres Meksiko pada April meloloskan sebuah rancangan undang-undang (RUU) untuk menasionalisasi litium dan memperketat kontrol sumber daya mineral strategis itu.
RUU itu dibuat saat Presiden Lopez Obrador mengatakan dia akan meninjau semua kontrak untuk mengeksploitasi litium.
Namun, para kritikus mengatakan Meksiko sudah mengendalikan produksi litium di bawah konstitusi. Reformasi tersebut, menurut mereka, dapat menakut-nakuti investasi di negara yang belum memiliki produksi litium komersial itu.
Hampir selusin perusahaan asing mengadakan kontrak di Meksiko untuk mengeksplorasi potensi deposit litium.
Eksplorasi terbesar adalah di sebuah situs di negara bagian utara Sonora yang dikelola oleh Bacanora Lithium, yang dikendalikan oleh perusahaan China Ganfeng Lithium Co. (ant/dil/jpnn)
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengumumkan ambisi besarnya terkait industri baterai litium
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Agustiani Tio Dianggap Kritis, Pengacara Desak KPK Beri Izin Berobat ke China
- Menimbang Peluang & Risiko Perang Dagang AS-China bagi Indonesia
- Salah Benar