Meksiko Gagalkan 500 Imigran Menyebrang ke Amerika Serikat
jpnn.com - Otoritas Meksiko menahan lebih dari 500 imigran ilegal tak berdokumen. Kebanyakan dari mereka adalah orang Amerika Tengah yang ingin bermigrasi ke Amerika Serikat (AS).
Para imigran ditahan dalam operasi yang berbeda, ada yang diselundupkan di truk tak berventilasi dan tanpa makanan dan minuman. Mereka membayar penyelundup manusia untuk membawa mereka. Biaya yang dikeluarkan sampai dengan USD 4.000. Lebih dari 100 imigran adalah anak dibawah umur.
Penahanan terhadap imigran gelap dilakukan saat petugas imigrasi melintasi perbatasan selatan AS.
Seperti dilansir Daily Mail, Selasa, (13/2), Institut Migrasi Nasional Meksiko mengatakan, 100 orang Guatemala dan Honduras ilegal termasuk 41 anak dibawah umur ditemukan di dua bus di negara bagian Jalisco. Mereka membayar penyelundup sebesar USD 5.000 dan USD 7.000.
Pihak berwenang Meksiko menahan total sembilan orang atas tuduhan perdagangan manusia dalam dua operasi tersebut. Mereka mengatakan, kalau mereka menangkap 228 imigran Amerika Tengah dan satu orang Meksiko di Tamaulipas, setelah menerima telepon anonim.
Pada hari Senin, (12/2), kemarin, mereka melakukan operasi lagi dan kembali menahan 40 orang Honduras di sebuah truk yang tidak berventilasi di Veracruz, 43 orang Amerika Tengah di Tamaulipas, dan 41 di negara bagian Tabasco.
Amnesty International melaporkan, Meksiko mendeportasi ribuan orang Amerika Tengah tanpa mempertimbangkan hak potensial mereka. Seperti ketika mereka dianiaya oleh kelompok-kelompok kekerasan yang brutal di negara asalnya. (iml/JPC)
Otoritas Meksiko menahan lebih dari 500 imigran ilegal tak berdokumen. Kebanyakan dari mereka adalah orang Amerika Tengah yang ingin bermigrasi ke AS
Redaktur & Reporter : Adil
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS