Meksiko Hentikan Sebagian Aktivitas Ekonomi

Meksiko Hentikan Sebagian Aktivitas Ekonomi
TUTUP - Di sebuah kaca pintu restoran yang sudah mulai tak beroperasi, di bagian kota Mexico City yang sepi, Kamis (30/4) waktu setempat, tampak pantulan sosok seorang lelaki tengah melintas dengan masker bedah menutupi mukanya. Foto: Claudia Daut/Reuters.
Sejauh ini, pejabat pemerintahan Meksiko mengklaim bahwa penyebaran flu babi di negara tersebut sudah mulai melambat, kendati para pakar dan pengamat internasional justru meningkatkan perhatian. Yang jelas, diperkirakan korban meninggal di Meksiko saja sudah mencapai lebih dari 160 orang - meskipun belum ada angka resmi. Sementara secara global, wabah ini dikonfirmasikan sudah menyentuh sekitar 12 negara yang tersebar di tiga benua.

Jose Angel Cordova, Menteri Kesehatan Meksiko mengatakan bahwa meski kasus baru masih bermunculan, namun angkanya menunjukkan penurunan. Cordova mengungkapkan hal itu sembari memaparkan perkiraan angka kasus yang mencapai 260, dengan 160 kematian yang diduga ada hubungannya dengan flu babi - namun baru 12 yang dipastikan karena virus mematikan tersebut.

"Berdasarkan fakta bahwa kami tengah mengalami stabilisasi dalam angka kasus harian, bahkan ada kecenderungan menurun, membuat kami merasa optimis," ungkapnya.

Namun itu segera dibantah Dr Keiji Fukuda, pelaksana Asisten Direktur Jenderal WHO, yang mengatakan bahwa fluktuasi akan selalu terjadi. "Jika tidak demikian, itu rasanya akan sangat luar biasa," katanya.

MEXICO CITY - Terhitung mulai hari ini, Jumat (1/5) waktu setempat, Meksiko memulai program "lima hari penghentian sebagian aktivitas ekonomi"-nya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News