Melahirkan di Pengungsian
Sabtu, 19 Januari 2013 – 09:47 WIB
KARAWANG-Maksud memanjakan kelahiran buah hati dengan seabrek perlengkapan bayi ternyata tinggal mimpi. Perlengkapan untuk persiapan melahirkan buah hatinya tidak sempat dilakukan karena terlanjur datangnya banjir.
Dalam situasi dan kondisi hidup di pengungsian sibuah hati memaksa harus melihat dunia. Seperti dialami Tasa, seorang ibu yang melahirkan bayinya di tempat pengungsian.
Baca Juga:
Dibantu dengan bidan desa, warga Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat inipun akhirnya melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat dengan secara normal. Meskipun daikuinya selepas itu harus panik memikirkan biaya persalinan serta perlengkapan bayi yang harus disiapkan. "Panik karena semuanya tidak sempat terbawa," ujarnya kepada Pasundan Ekspres (Grup JPNN), Jumat (18/1).
Meskipun melahirkan anak dalam situasi yang sama sekali tidak diminta itu, kebanggaan masih terlihat diwajah ibu muda tersebut. Karena kehadiran buah hati pada Kamis (17/1) pukul 23. 30 WIB dianggap membawa berkah bagi pasangan Tasa dan Rozikin.
KARAWANG-Maksud memanjakan kelahiran buah hati dengan seabrek perlengkapan bayi ternyata tinggal mimpi. Perlengkapan untuk persiapan melahirkan buah
BERITA TERKAIT
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung