Melalui G20, Indonesia Pimpin Gerakan Global Membangun Sistem Pendidikan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 (Chair of G20 Education Working Group/EdWG) Iwan Syahril menyampaikan Indonesia melalui melalui G20 EdWG mengajak dunia bergotong royong untuk menata dan membangun kembali sistem pendidikan.
Hal itu penting dilakukan untuk mempersiapkan anak bangsa yang tangguh menjawab tantangan masa depan sekaligus tuntutan global.
”Melalui G20 EdWG, Indonesia memimpin gerakan global untuk menata kembali dan membangun sistem pendidikan,” kata Iwan dalam sambutan pembuka pertemuan pertama EdWG, di Yogyakarta, Rabu (16/3).
Dia menjelaskan ketimpangan dalam mengakses pendidikan berkualitas dan ketidaksiapan siswa untuk menghadapi dunia kerja, telah menjadi isu yang dihadapi dunia selama beberapa dekade terakhir.
Terlebih lagi, pandemi Covid-19 memperburuk situasi tersebut dengan memperluas kesenjangan sosial ekonomi dan membawa perubahan signifikan pada sistem pendidikan dan dunia kerja.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek RI itu menekankan bahwa gerakan gotong royong untuk menjadi lebih baik tersebut harus segera dilakukan.
"Fakta bahwa pandemi memberikan dampak kepada seluruh dunia dan semua orang menekankan pentingnya bagi kita semua untuk bergotong royong secara global,” kata Iwan.
Oleh karena itu, semua pihak menurutnya bergerak dari sekarang. Anak-anak tidak bisa terus menunggu sekolah mereka dibuka kembali dan mengalami learning loss
Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 Iwan Syahril menyebut Indonesia melalui forum itu memimpin gerakan global membangun sistem pendidikan.
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Sebegini Donasi MSIG Life untuk Makanan Bergizi & Pendidikan Anak Pra-Sejahtera
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Ibas Ingatkan Kelebihan & Risiko Teknologi AI bagi Pendidikan