Melalui G20, Indonesia Pimpin Gerakan Global Membangun Sistem Pendidikan
Iwan menyebut perkaranya bukan hanya tidak masuk kelas atau gagal dalam ujian, tetapi ini masalah anak-anak yang kehilangan minat belajar dan kehilangan kepercayaan diri.
"Ini adalah perkara calon pemimpin-pemimpin masa depan yang tidak lagi berani bercita-cita,” ucap Iwan.
Pertemuan hari pertama G20 EdWG terdiri atas dua sesi dengan masing-masing agendanya membahas pendidikan berkualitas untuk semua dan teknologi digital dalam pendidikan.
EdWG hari pertama dihadiri 27 delegasi secara luring, yakni Afrika Selatan, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, Prancis, Singapura, Spanyol, Uni Emirat Arab, Bank Dunia, UNESCO, dan UNICEF.
Baca Juga: Biosolar & Minyak Goreng Langka di Riau, Irjen Iqbal Kirim Pesan Tegas untuk Mafia
Sebanyak 64 delegasi dari Amerika Serikat, Belanda, Britania Raya, India, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja (sebagai Ketua ASEAN), Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Turki, Uni Eropa, dan OECD hadir secara daring. (esy/fat/jpnn)
Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 Iwan Syahril menyebut Indonesia melalui forum itu memimpin gerakan global membangun sistem pendidikan.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Sebegini Donasi MSIG Life untuk Makanan Bergizi & Pendidikan Anak Pra-Sejahtera
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Ibas Ingatkan Kelebihan & Risiko Teknologi AI bagi Pendidikan