Melalui Pelatihan Satu Juta Petani, Penyuluh Siap Hadapi Perubahan Iklim

jpnn.com, BOGOR - Dalam rangka peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pertanian, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengadakan pelatihan satu juta petani dan penyuluh dengan peserta berasal dari seluruh wilayah Indonesia.
Pelatihan bertemakan Adaptasi dan Mitigasi Pertanian Terhadap Perubahan Iklim digelar pada 23 Februari hingga 25 Maret 2022 secara bergilir di masing-masing Balai Pelatihan Pertanian, secara offline maupun online.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan pelatihan harus mampu mengubah perilaku dalam jangka panjang.
“Penyuluh sebagai agen harus mengubah perilaku petani untuk dapat mengimplementasikan teknologi untuk mengenjot produktivitas,” ungkapnya.
Dedi menambahkan bahwa perubahan iklim akan terus terjadi.
“Climate change merupakan hukum alam. Penumbuhan petani milenial harus terus didorong secara massif dengan mengoptimalkan peran petani milenial”, ungkapnya.
Selain itu ditambahkannya, program Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh merupakan program reguler maksimum, agar petani mengerti dan memahami perubahan iklim, dampak perubahan iklim, dan cara mengatasinya dan Kementan terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Diharapkan dengan pelatihan ini dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, serta memanfaatkan teknologi mutakhir melalui optimalisasi peran petani dan penyuluh dalam pencapaian program swasembada pangan, di provinsi, kabupaten dan kecamatan, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo”, katanya. (rhs/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Penyuluh sebagai agen harus mengubah perilaku petani untuk dapat mengimplementasikan teknologi, terutama menghadapi perubahan iklim.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Hari Bumi, Siswa SIS SJ Diajak Ikut Atasi Perubahan Iklim Sejak Dini
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Desa Mukti Sari Memanfaatkan Limbah Ternak untuk Kemandirian Energi
- Gegara Membawa Sabu-Sabu, Petani Ditangkap Polres Flores Timur
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar