Melalui POTRADNAS, Kemenpora Jalankan Misi Penyelamatan Budaya

Kini, 11 cabang olahraga tradisional pun bakal dipertandingkan pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) yang akan digelar di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2-9 Juli 2023.
"Di POTRADNAS kali ni memang masih 5 cabang olahraga tradisional, tetapi di FORNAS nanti ada 11 cabor tradisional yang diperlombakan. Jadi, PORTRADNAS ini sebagai Pra event FORNAS," jelasnya.
Selain melestarikan budaya Indonesia, kata Dito, Kemenpora akan berusaha mendorong olahraga tradisional Indonesia untuk bisa dipertandingkan pada multi event internasional. Salah satunya, Dito menyebut cabang olahraga pencak silat.
"Ada dua cabang olahraga tradisional potensial, yakni pencak silat dan Hadang. Kini, kami akan mendorong pencak silat untuk bisa dipertandingkan di Olimpiade," jelasnya.
Secara khusus Menpora Dito juga memberikan apresiasi kepada Raffi Ahmad dan Desta yang dalam platform digitalnya mempertandingkan olahraga tradisional.
"Ke depan, kami berharap olahraga tradisional ini bisa ditayangkan di televisi, dan juga bisa dikembangkan sebagai sports tourism dan sports industry," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Menpora Dito mengaku senang berada di Kawasan bersejarah Linggarjati Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang merupakan tempat perundingan Indonesia dan Belanda pasca-kemerdekaan.
Dia menyebut tempat ini bagian tidak terpisahkan dari perkembangan Indonesia sebagai bangsa merdeka.
Kemenpora menjalankan misi menyelamatkan budaya lewat Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (POTRADNAS) 2023
- LPDUK Masih Kesulitan Cari Lawan Red Sparks, Ini Penyebabnya
- Pesepakbola Naturalisasi Diusulkan Ikut Pelatihan Lemhanas, Ini Tujuannya
- Wamenpora Minta Olympian Bersinergi Demi Masa Depan Atlet Indonesia
- Dukung Asta Cipta Presiden, Menpora Dito dan Mendes Yandri Perkuat Sinergitas
- Kemenpora Ajak Anak Muda Lebih Peduli Kesehatan, Wujudkan Indonesia Bugar
- Kemenpora dan Garuda TV Siap Jalin Kerja Sama Terkait Program Pemuda dan Olahraga