Melalui Program Daring, Bisa Kuliah di Mana Saja

jpnn.com - JAKARTA - Kemendikbud membuat akses kuliah sakin mudah dan menembus jarak lokasi. Melalui program Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT), mahasiswa Universitas Cendrawasih Papua bisa menempuh kuliah di Universitas Indonesia (UI) dari kamar kos mereka.
Program PPDIT yang berbasis pemanfaatan IT ini, diresmikan Wapres Boediono di Jakarta kemarin. Pada kesempatan yang sama, Boediono juga meresmikan peluncuran program Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Istilah daring (dalam jaringan) dipakai untuk mengganti istilah online.
Boediono menyambut baik program kuliah daring itu. "Dengan program ini, tidak ada lagi batas ruang dan waktu bagi seseorang mengikutibperkuliahan," katanya. Pemerataan akses kuakitas perkuliahan juga bisa ditingatkan melalui program ini.
Peningkatan mutu kualitas kuliah ini terjadi karena kampus-kampus top bersedia membuka akses perkukiahannya secara online. Sehingga mahasiswa yang berada di wilayah terpencil, dapat mengikuti perkukiahan yang bermutu juga. "Kehadiran IT harus jadi tulang punggung pengembangan layanan pendidikan," kata guru besar UGM itu.
Sementara ini baru ada enam kampus yang tergabung sebagai kampus penyedia layanan kuliah dalam program kuliah daring ini.
Yaitu UI, ITB, ITS, UGM, Universitas Bina Nusantara, dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komouter (STMIK) Amikom Jogjakarta. Pendaftaran kuliah daring dilakukan secara online di pditt.belajar.kemdikbud.go.id.
Total sementara mata kuliah yang bisa diambil dalam program ini masih 30 mata kuliah, tersebar merata di semua kampus masing-masing lima mata kuliah. Jumlah mahasiswa yang sudah mendaftar mengikuti program kuliah daring ini sekitar berbeda-beda setiap kampus.
Misalnya di UI ada 400 mahasiswa dan di ITS berjumlah 700 orang terbanyak dari Papua dan Papua Barat. Data terkini ada 53 kampus yang memanfaatkan kuliah daring ini.
JAKARTA - Kemendikbud membuat akses kuliah sakin mudah dan menembus jarak lokasi. Melalui program Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025