Melamar Jadi Pembunuh Bayaran, Pria Ini Langsung Ditangkap FBI
Dia memasukkan nama, alamat di Kota Tennessee, nomor telepon, tanggal lahir dan foto SIM-nya.
Dalam salah satu surat itu, dia menambahkan alasannya melamar pekerjaan ini.
"Saya sedang mencari pekerjaan, dengan gaji yang baik, yang terkait dengan pengalaman militer saya (menembak dan membunuh target) supaya saya dapat membiayai anak saya. Saya bisa katakan, saya senang melakukannya, jadi jika saya bisa mendapatkan pekerjaan seperti ini, tempatkan saya sebagai pelatih!" tulisnya.
Pada awal April, seorang agen FBI yang menyamar mengaku sebagai "koordinator lapangan" untuk perusahaan tersebut menghubungi Josiah.
Mereka bertemu dan membahas soal pekerjaan ini, termasuk bayaran untuk Josiah dan apakah dia bersedia menyiksa dengan memotong jari atau telinga orang yang ditargetkan.
Josiah menanggapi positif dan menyatakan siap untuk memulai pekerjaan ini.
Saat agen FBI itu menanyakan mengapa dia ingin melakukan pekerjaan ini, Josiah mengaku sedang menjajaki lowongan kerja sebagai penegak hukum tapi "ingin melakukan sesuatu yang lebih menarik".
Josiah dan agen FBI itu bertemu kembali di sebuah taman untuk memberikan data target yang berisi foto, nama, alamat, dan informasi lain tentang orang palsu yang seharusnya dia bunuh.
Seorang pria Amerika Serikat, Josiah Garcia, ditangkap aparat setelah dijebak oleh agen FBI yang menyamar menjadi pemberi pekerjaan sebagai pembunuh bayaran
- Dunia Hari Ini: Staf PBB Ikut Jadi Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Australia Alami Kerugian Judi Online Terbesar di Dunia, Iklan di Media Jadi Sorotan
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa Anti Perang di Melbourne Berakhir Bentrok
- Joe Biden Memaklumi Penembakan Aktivis Amerika oleh Tentara Israel
- Dunia Hari Ini: Australia Akan Membatasi Penggunaan Media Sosial untuk Anak-anak
- Dunia Hari Ini: Topan Yagi Menghantam Vietnam, Lebih dari 20 Orang Tewas