Melamar Jadi Pembunuh Bayaran, Pria Ini Langsung Ditangkap FBI
Dia memasukkan nama, alamat di Kota Tennessee, nomor telepon, tanggal lahir dan foto SIM-nya.
Dalam salah satu surat itu, dia menambahkan alasannya melamar pekerjaan ini.
"Saya sedang mencari pekerjaan, dengan gaji yang baik, yang terkait dengan pengalaman militer saya (menembak dan membunuh target) supaya saya dapat membiayai anak saya. Saya bisa katakan, saya senang melakukannya, jadi jika saya bisa mendapatkan pekerjaan seperti ini, tempatkan saya sebagai pelatih!" tulisnya.
Pada awal April, seorang agen FBI yang menyamar mengaku sebagai "koordinator lapangan" untuk perusahaan tersebut menghubungi Josiah.
Mereka bertemu dan membahas soal pekerjaan ini, termasuk bayaran untuk Josiah dan apakah dia bersedia menyiksa dengan memotong jari atau telinga orang yang ditargetkan.
Josiah menanggapi positif dan menyatakan siap untuk memulai pekerjaan ini.
Saat agen FBI itu menanyakan mengapa dia ingin melakukan pekerjaan ini, Josiah mengaku sedang menjajaki lowongan kerja sebagai penegak hukum tapi "ingin melakukan sesuatu yang lebih menarik".
Josiah dan agen FBI itu bertemu kembali di sebuah taman untuk memberikan data target yang berisi foto, nama, alamat, dan informasi lain tentang orang palsu yang seharusnya dia bunuh.
Seorang pria Amerika Serikat, Josiah Garcia, ditangkap aparat setelah dijebak oleh agen FBI yang menyamar menjadi pemberi pekerjaan sebagai pembunuh bayaran
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer