Melanggar PPKM Darurat, Puluhan Pimpinan Perusahaan Ditetapkan jadi Tersangka

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 35 pimpinan perusahaan yang bukan termasuk sektor esensial dan kritikal telah ditetapkan sebagai tersangka karena melanggar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat.
Hal itu diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Selasa (13/7).
“Pimpinan perusahaan tersebut ada yang sudah jadi tersangka. Ada manajernya, ada CEO-nya," kata Yusri.
Namun demikian, Yusri tidak memerinci siapa saja pimpinan dan nama perusahaan yang telah ditindak akibat melanggar PPKM darurat.
Puluhan pimpinan perusahaan tersebut disangkakan dengan UU Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara.
"Tersangka tidak kami lakukan penahanan," tutur Yusri.
Mantan Kapolres Tanjungpinang, Kepulauan Riau, itu juga menyebut pihaknya juga telah memasang police line atau garis polisi di salah satu lapangan golf di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, karena diduga melanggar PPKM darurat.
“Kami jadikan tersangka manajer operasionalnya,” kata dia. (cr3/jpnn)
Polda Metro Jaya menetapkan puluhan pimpinan perusahaan karena diduga melanggar aturan PPKM darurat.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Sopir Asal Mura Gelapkan Uang Hasil Jual Ayam di Tempat Kerja, Uangnya Dipakai Judi Slot
- Perkuat Komitmen ESG, Telkom Akses Berkontribusi di Bakti Sosial BUMI 2.0
- Perusahaan Digital Buka-bukaan soal Cara Beradaptasi di Berbagai Situasi
- Diajarkan Taat Hukum, Hasto Bakal Hadir ke KPK Kamis Besok
- Usut Kasus Digitalisasi, KPK Periksa Bos PT ECS Indo Jaya dan Jaring Mal Indonesia
- AKBP Bintoro Juga Terlibat Kasus Penggelapan