Melantai di Bursa dan Saham Dibeli Asing, BUMN Milik Asing?

jpnn.com - JAKARTA - Ada sekitar 20 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tercatat melantai di Bursa Efek Indonesia. Selain dimiliki publik termasuk, saham BUMN itu juga dibeli oleh perusahaan asing. Pertanyaannya, apakah ini berarti BUMN-BUMN yang melantai di bursa saham jadi milik asing?
Kepala Bidang Komunikasi Publik, Kementerian BUMN, Teddy Purnama menjelaskan, walau sebagian saham BUMN yang ada melantai di Bursa Efek Indonesia dimiliki publik termasuk asing, pemerintah tetap memiliki kemampuan untuk menentukan pengelolaan atau kebijakan BUMN itu sendiri.
Dia menegaskan, pemerintah akan tetap menguasai mayoritas saham di seluruh BUMN yang sudah melantai di bursa atau initial public offering (IPO). Karena itu, Teddy memastikan bahwa pemerintah tetap membatasi jumlah saham yang dibeli oleh perusahaan asing.
"Kalau kepemilikan saham pemerintah mayoritas itu sudah kewajiban karena aturannya memang begitu," kata Teddy, di Kementerian BUMN, Senin (15/2).
Menurutnya, investor asing yang ingin beli saham BUMN akan dibatasi. “Jadi tidak mentang-mentang ditawarkan ke bursa, terus semua orang bisa membelinya," imbuhnya.
Sementara, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menegaskan, pemerintah tetap memiliki kewenangan untuk menentukan kebijakan yang diambil oleh BUMN.
Bahkan pemerintah tetap bisa memberikan tugas kepada BUMN untuk mengerjakan sesuatu yang tujuannya untuk masyarakat, seperti membangun infrastruktur.
"Yang penting, pemerintah pemegang saham dominan, dan kemudian yang beli bukan cuma asing, masyarakat kita juga bisa, kan saham itu tidak cuma beli, terus dikantongi saja, bisa saja setiap saat dijual dan di beli lagi," kata Muliaman.
JAKARTA - Ada sekitar 20 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tercatat melantai di Bursa Efek Indonesia. Selain dimiliki publik termasuk, saham
- GRIB Jaya Dorong UMKM dan Perputaran Ekonomi lewat Festival Ramadan 2025
- Invictus Blue Resmi Berekspansi ke Indonesia
- Politikus PDIP Yakin Badai PHK Tak Berhenti di PT Sritex
- ASPEBINDO Usulkan Perbaikan Kebijakan Penetapan Harga Batu Bara Acuan Dalam Transaksi Ekspor
- Rayakan Ramadan 2025, Midea Gelar Promo Super Berkah
- DRX Token Diluncurkan, Bamsoet Sebut Potensi Jadi Aset Kripto Terkemuka di Indonesia