Melantai di Bursa, Gresik Jasatama Lepas 20 Persen Saham
jpnn.com, JAKARTA - PT Gresik Jasatama berencana melepas 20 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Presiden Direktur PT Gresik Jasatama Rudy Djaja Siaputra menyebut pihaknya akan mengikuti peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait besaran minimal saham yang dilepas ke publik.
"Minimal 20-30 persen sesuai dengan peraturan pasar modal,” tutur Rudy, Selasa (3/4).
Rudy melanjutkan, dana hasil IPO itu direncanakan untuk belanja modal dan pembayaran utang kepada perbankan.
Sebesar 50 persen untuk membayar utang dan 50 persen lainnya untuk modal kerja.
Nah, guna mendapatkan pernyataan efektif penerbitan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perseroan menyusun prospektus dengan didasari laporan keuangan audit periode berakhir 31 Desember 2017.
“Dengan tahun buku Desember 2017 itu, kami berharap dapat listing dalam semester pertama tahun ini," kata Rudy.
Untuk memudahkan rencana aksi korporasi itu, perseroan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin pelaksana efek
PT Gresik Jasatama berencana melepas 20 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO)
- IPO di Awal 2025, Delta Giri Wacana Targetkan Raih Rp 1,03 Triliun
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- Mini Ekspose
- Warga Jawa Hingga Madura Kompak Pilih Khofifah-Emil di Pilgub 2024
- BEI Harus Lebih Peka terhadap Kebutuhan Pemerintahan Baru dalam Proses IPO
- UBC Medical Incar Dana IPO Rp73 M hingga Target Pendapatan Rp300 M