Melantik PWNU NTT, Ketum PBNU Sebut Jokowi Bapak Infrastruktur
![Melantik PWNU NTT, Ketum PBNU Sebut Jokowi Bapak Infrastruktur](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/11/15/ketua-umum-pbnu-said-aqil-siroj-melantik-pengurus-wilayah-na-zywh.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj melantik Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Timur di aula Asrama Haji Kupang, Minggu (14/11) sore.
Terpilih sebagai mandataris Konferwil yang berlangsung awal September lalu, Rais Syuriyah KH Ali Rasyidi Hasbullah dan Ketua Tanfidziyah KH Pua Monto Umbu Nay.
Sebelum prosesi pelantikan, Ketua Umum PBNU sempat mendapat penghormatan adat dengan dipakaikan peci dan selendang adat khas Manggarai oleh Ketua PWNU NTT.
Dalam sambutannya, Kiai Said meminta agar kader NU NTT tampil dan terus hadir memberikan manfaat dalam berbagai bidang pengabdian masyarakat.
Kader NU, menurutnya jangan hanya menguasai pengetahuan agama saja, tetapi juga teknologi dan ilmu terapan lainnya.
“Kader NU harus kaya. Kader NU harus cerdas. Harus memiliki himmah dan 'azimah yang kuat," urai Kiai Said.
Pada kesempatan yang sama, Pengasuh Ponpes Al Tsaqafah ini juga mengapresiasi pertumbuhan sosial-ekonomi NTT yang terus membaik.
“Saya lihat NTT merupakan daerah yang sangat di perhatikan presiden. Infrastrukturnya dibangun terus. Alhamdulillah, kita punya Pak Jokowi. Bapak infrastruktur kita. Kita doakan semoga sehat terus,” tegas Kiai Said.
Saat melantik pengurus PWNU NTT, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj meminta kader NU NTT tampil dan terus hadir memberikan manfaat dalam berbagai bidang pengabdian masyarakat.
- Cieee, Jokowi dan Gibran Kompak, Berdiri Mengapit Prabowo
- Puncak Perayaan HUT ke-17 Gerindra, Jokowi Belum Konfirmasi Hadir, Megawati Absen
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- PDIP: Gugatan Hasto Seharusnya Dikabulkan, Ada Dugaan Intervensi Jokowi Jika Ditolak